Jurnalis-Selasa, 14 Mei 2025 | 08:10 WIB

JAKARTA – Viral di media sosial (medsos) video memperlihatkan salah satu pemotor yang mengikuti konvoi dengan pengguna jalan lain. Dikabarkan konvoi motor tersebut terlalu ramai hingga menutup jalan dan mengganggu pengguna jalan lain.

1. Viral Konvoi Motor hingga Cekcok dengan Warga

Cuplikan video tersebut diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia. Tampak rombongan klub motor memenuhi jalan umum yang membuat pengendara lain terganggu dan memantik emosi dari pengguna jalan lain.

Keributan bermula saat pengendara lain dan salah satu rombongan konvoi tersebut bersenggolan. Tidak terima, mereka mengejar dan menghentikan warga tersebut. Kemudian berbicara dengan nada yang cukup keras.

Situasi semakin memanas karena tidak ada pihak yang ingin disalahkan. Warga yang merasa terintimidasi, menantang duel satu lawan satu, dengan menolak untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

“Jangan ramai-ramai, kalau lo laki duel sama gue. Kalau ramai-ramai gue kalah,” ucap warga tersebut dengan suara lantang. 

Bukannya melerai, salah satu pemotor dari rombongan konvoi tersebut menanggapi dengan berkata, “Gue anggota, gue anggota.”

Perkataan tersebut makin memperkeruh suasana. Warga yang sudah tersulut emosi tak peduli dengan ucapan pria tersebut. Bahkan, warga lain juga ikut emosi dengan apa yang diucapkan pria tersebut.

“Terus kalau anggota, lu bener begitu? Gue masyarakat umum,” balas warga dengan nada tinggi.

Namun, perkelahian antara warga dan rombongan konvoi tidak terjadi karena berhasil dilerai oleh petugas keamanan setempat. Pria yang mengaku anggota tersebut akhirnya diminta pergi dari lokasi kejadian agar keributan tak berlanjut.

2. Reaksi Warganet

Potongan video tersebut langsung menuai banyak reaksi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan tindakan para anggota konvoi dan meminta klarifikasi dari mereka, terlebih menyebut dirinya sebagai “anggota”.

“Kalo anggota mestinya tau aturan dong. Lawak,” ujar @dad***.

“Saya paling jengkel dan tdk suka kalau ada club motor atau mobil turun di jalan apalagi kalau di polisi sbg pemandu..kaya jalan punya sendiri orang lain hrs ngalah.nah kalau sdh kesenggol bukan ne sadar sok2 an . Manfaat e apa jal,” ucap @edi***.

“Makanya kalo Konvoy itu yang rapih. Mau rame sampai ratusan orang pun gak masalah asal rapih dan tertib. Toh gak ada larangan Konvoy,” tulis @vey***.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *