Jurnalis-Rabu, 09 Mei 2025 |14:22 WIB
JAKARTA – Belakangan ini viral di media sosial sejumlah orangtua menggunakan nama Dedi Mulyadi untuk menakut-nakuti anaknya yang tidak mau nurut. Meskipun terkesan bercanda, cara ini ternyata cukup ampuh bagi sebagian anak.
Walaupun menuai pro dan kontra, kebijakan ini justru dianggap sangat membantu bagi para orangtua dalam usaha mendidik anak mereka agar lebih disiplin. Dalam beberapa video yang beredar, terlihat anak-anak yang awalnya sulit dinasihati langsung menunjukkan perubahan sikap begitu mendengar ancaman akan dilaporkan ke Dedi Mulyadi.
Salah satu contohnya diunggah oleh akun TikTok @rizkidirejaa. Dalam video tersebut, terlihat seorang anak perempuan yang menangis karena tak mau tidur, padahal harus bangun pagi keesokan harinya untuk sekolah.
Setelah sang ayah menyebut nama Pak Dedi, si anak langsung luluh dan mau tidur jam 8 malam, bahkan rela berangkat sekolah dengan berjalan kaki agar menjadi anak pintar dan saleh.
Contoh lain datang dari akun TikTok @khanzazaynahendrawan. Video ini memperlihatkan seorang anak yang asyik bermain ponsel dan tak mau berhenti. Namun begitu sang ayah berkata, “Kang Dedi,” anak itu langsung meletakkan ponselnya dan memohon agar tidak dilaporkan.
Tak kalah lucu, momen ketika seorang anak laki-laki yang sulit dinasehati langsung menangis ketakutan setelah sang ayah pura-pura mengancam dengan kalimat, “Lapor, Pak Gubernur.” Anak itu pun langsung patuh karena mengira akan benar-benar dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Tanggapan Dedi Mulyadi
Karena ramainya perbincangan di media sosial mengenai anak-anak yang ketakutan lantaran takut dilaporkan dan dijemput oleh Dedi Mulyadi, akhirnya ia memberikan tanggapan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71. Dalam unggahan tersebut, Dedi menyatakan siap menjemput anak-anak yang tidak mau patuh kepada orang tua mereka.
“Kalau sampai melawan orangtuanya, ga patuh, pengen jajan terus, susah tidur, susah bangun, susah mandi, susah makan, malas ke sekolah. Awas lho, Pak Gubernur datang ke rumahnya nanti ngejemput,” ucap Gubernur Jawa Barat, dalam unggahan Instagramnya pada Selasa (5/6/2025).
“Mau dijemput kerumah atau mau nurut,” tambah Dedi Mulyadi.
Sebagai informasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah yang tak biasa sebagai upaya penanggulangan kenakalan remaja, Ia, akan mengirim sejumlah pelajar yang dianggap “nakal” ke barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter selama 14 hari.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda yang dinilai semakin rentan terhadap perilaku menyimpang. Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis militer ini diharapkan mampu membentuk kembali moral pelajar yang mulai tergerus, sekaligus menjadi upaya dalam menyelamatkan mereka dari pengaruh negatif lingkungan.
Video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, langsung menuai perhatian warganet. Banyak yang menilai cara ini cukup ampuh dalam menghadapi anak-anak yang sulit diatur.
“Sekarang anak aku jadi nurut asal sebut nama pak Dedi,” tulis @sis**
“Anak ku takut main handphone takut dijemput sama bapak,” tulis @mel**
“Makasih pak video nya kepake, anak saya nangis. Request satu lagi pak, main handphone,” tulis @sel**